Senin, 15 Oktober 2012

Pelatihan Kader Kesehatan



Kader kesehatan dinamakan juga promotor kesehatan desa (prokes) adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh dari masyarakat dan bertugas mengembangkan masyarakat kader yang dinamis dengan pendidikan rata-rata tingkat desa teryata mampu melaksanakan beberapa hal yang sederhana, akan tetapi berguna bagi masyarakat sekelompoknya meliputi:
a.       Pengobatan/ringan sederhana, pemberian obat cacing pengobatan terhadap diare dan pemberian larutan gula garam, obat-obatan sederhan dan lain-lain.
b.      Penimbangan dan penyuluhan gizi.
c.       Pemberantasan penyakit menular, pencarian kasus, pelaporan vaksinasi, pemberian distribusi obat/alat kontrasepsi KB penyuluhan dalam upaya menanamkan NKKBS.
d.      Penyediaan dan distribusi obat/alat kontasepsi KB penyuluhan dalam upaya menamakan NKKBS.
e.       Penyuluhan kesehatan dan bimbingan upaya keberhasilan lingkungan,
pembuatan jamban keluarga dan sarana air sederhana.
f.       Penyelenggaraan dana sehat dan pos kesehatan desa dan lain-lain.

Dengan terbentuknya kader kesehatan, pelayanan kesehatan yang selama ini dikerjakan oleh petugas kesehatan saja dapat dibantu oleh masyarakat. Dengan demikian masyarakat bukan hanya merupakan objek pembangunan, tetapi juga merupakan mitra pembangunan itu sendiri. Selanjutnya dengan adanay kader, maka pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dengan sempurna berkat adanya kader, jelaslah bahwa pembentukan kader adalah perwujudan pembangunan dalam bidang kesehatan. Adapun macam-macam kader kesehatan yaitu:


1. Kader Posyandu Balita
·         Kader yang bertugas di pos pelayanan terpadu (posyandu) dengan kegiatan rutin setiap bulannya melakukan pendaftaran, pencatatan, penimbangan bayi dan balita.
2. Kader Posyandu Lansia
·         Kader yang bertugas di posyandu lanjut usia (lansia) dengan kegiatan rutin setiap bulannya membantu petugas kesehatan saat pemeriksaan kesehatan pasien lansia. 
3. Kader Masalah Gizi
·         Kader yang bertugas membantu  petugas puskesmas melakukan pendataan, penimbangan bayi dan balita yang mengalami gangguan gizi (malnutrisi).
4. Kader Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
·         Kader yang bertugas membantu  bidan puskesmas melakukan pendataan, pemeriksaan ibu hami dan anak-anak yang mengalami gangguan kesehatan (penyakit).
5. Kader Keluarga Berencana (KB)
·         Kader yang bertugas membantu  petugas KB melakukan pendataan, pelaksanaan pelayanan KB kepada pasangan usia subur di lingkungan tempat tinggalnya
6. Kader Juru Pengamatan Jentik (Jumantik)
·         Kader yang bertugas membantu  petugas puskesmas melakukan pendataan dan pemeriksaan jentik nyamuk di rumah penduduk sekitar wilayah kerja puskesmas
7. Kader Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
·         Kader yang membantu petugas puskesmas melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja di lingkungan pos tempat kerjanya
8. Kader Promosi Kesehatan (Promkes)
·         Kader yang bertugas membantu petugas puskesmas melakukan penyuluhan kesehatan secara perorangan maupun dalam kelompok masyarakat

9. Kader Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
·         Kader yang bertugas membantu petugas puskesmas melakukan penjaringan dan pemeriksaan kesehatan anak-anak usia sekolah pada pos pelayanan UKS.

Desa Mulyasari  mempunyai 4 orang kader kesehatan yang terdiri dari ibu-ibu yang kami rasa kurang mampu untuk melakukan tugasnya sebagai kader kesehatan, dikarenakan tugasnya yang lebih penting dan utama sebagai seorang ibu di rumah. Kader kesehatan ini memiliki kemampuan yang sangat kurang untuk dianggap sebagai seorang kader yang membantu peran puskesmas di masyarakat. Hal ini dikarenakan kader-kader kesehatan ini kurang mendapat pelatihan dari puskesmas yang menjadikan mereka layak sebagai kader.

Oleh karena itu, kami berusaha memberikan sedikit pelatihan kepada kader-kader kesehatan ini sehingga mereka bias maksimal membantu dalam pelaksanaan posyandu terutama dalam pembacaan kartu KMS.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar