Kamis, 04 Oktober 2012

Optimalisasi Peran Pos Kesehatan Desa dan Posyandu



Pos pelayanan terpadu atau yang lebih dikenal dengan sebutan posyandu, yaitu merupakan wahana kegiatan keterpaduan KB-kesehatan ditingkat kelurahan atau desa, yang melakukan kegiatan lima program prioritas yaitu: KB, Gizi, KIA, Imunisasi dan penanggulangan diare.

Poskesdes Desa Mulyasari menjadi tempat pilihan diadakannya posyandu untuk seluruh warga desa Mulyasari. Adapun kegiatan posyandu tersebut meliputi kegiatan posyandu balita seperti pemberian imunisasi,pemeriksaan kesehatan balita, pengukuran tinggi badan balita, penimbangan berat badan balita,dan  penyuluhan gizi balita yang diadakan setiap bulannya pada tanggal 18 dan 19. Namun terkadang ibu-ibu yang memiliki balita yang seharusnya mendapatkan imunisasi tidak hadir sepenuhnya . Jadi mahasiswa KKN membantu memberikan saran kepada tenaga kesehatan yang hadir di posyandu untuk dapat meningkatkan peran posyandu di masyarakat dengan cara mendampingi tenaga kesehatan selama program posyandu berlangsung dan memberi motivasi kepada ibu-ibu untuk aktif datang ke poskesdes setiap bulan untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan bayinya . Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan pada posyandu balita meliputi :
v  penyuluhan imunisasi dan pemberian vaksin imunisasi
v  Pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan
v  Pemeriksaan kesehatan pada balita
v  Pengisian data pada kartu KMS dan intepretasinya
v  Penyuluhan Gizi balita
v  Penyuluhan penyakit menular pada balita

            Penyelenggaraan dilakukan dengan “pola lima meja” sebagaimana   diuraikan antara lain:  
                                                Meja 1: pendaftaran
                                                Meja 2: penimbangan bayi dan anak balita
                                                Meja 3: pengisian KMS (kartu menuju sehat)
                                                Meja 4: peyuluhan perorangan
            - Mengenai balita berdasarkan penimbangan, berat badan yang naik/tidak   naik, diikuti dengan               
               pemberian makanan tambahan, pralit dan vitamin A dosis tinggi.
            - Terhadap ibu hamil yang resiko tinggi, diikuti dengan pemberian zat gizi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar