Senin, 15 Oktober 2012

Kesimpulan


Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN, didapatkan beberapa masalah kesehatan yang ada di masyarakat, yaitu:
·         Kurangnya sarana pelatihan kader kesehatan masyarakat dari Poskesdes
·         Kurangnya pengetahuan masyarakat mengeni pola hidup bersih dan sehat
·         Kurangnya pelayanan kesehatan dari unit pelayanan kesehatan setempat yang menyebabkan rendahnya kesadaran masyarakat dalam bidang kesehatan
·     Kurannya pengetahuan mengenai sistem pembuangan air dan limbah (SPAL), pentingnya penggunaan WC leher angsa, dan pemanfaatan air bersih
·         Rendahnya kesadaran para lansia untuk mengikuti posyandu lansia
·       Banyaknya anak-anak yang mengalami ISPA dan bermasalah dengan gizi dan jarang pergi ke posyandu
·       Kurang lengkapnya fasilitas penunjang pelayanan kesehatan dan jauhnya jarak yang harus ditempuh untuk memperoleh pelayanan kesehatan
·         Kurangnya pengetahuan terhadap penyakit arthritis (rematik) dan pencegahannya, penyakit kanker mulut rahim (serviks) dan payudara beserta pencegahannya
·         Kurangnya pengetahuan dan kesadaran pajak Bumi dan Bangunan
·         Kurangnya pengetahuan terkait tanaman obat keluarga (TOGA)
·         Kurangnya pengetahuan sistem komputerisasi administrasi desa Mulyasari
·       Kurangnya kesadaran dalam melaksanakan kegiatan – kegiatan ibadah dalam bulan suci ramadhan.

Dari semua masalah-masalah yang sudah teridentifikasi, kami selaku mahasiswa menyadari masih belum maksimal dalam melakukan pemecahan masalah yang ada dikarenakan terbatasnya dana dan kurang aktifnya partisipasi masyarakat untuk merealisasikan program-program yang kami rencanakan. Namun masalah- masalah tersebut juga tidak terlepas dari belum tersedianya jaringan listrik dari PLN dan Kondisi jalan yang terbuat dari tanah rawa, jadi ketika berlangsung hujan kegiatan hanya bias dilaksanakan dirumah masing – masing.

Safari Romadhon dan Pawai Obor


Kegiatan safari romadhon yang berlangsung 15 malam ini dimulai pada tanggal 22 Juli sampai 4 agustus 2012 berlangsung merata setiap jalur rukun tetangga digilir setiap malamnya, dengan adanya acara safari romadhon ini Mahasiswa KKN berupaya agar warga desa Mulyasari dapat lebih meningkatkan kerukunan warga dengan bersafari romadhon keliling RT di desa Mulyasari. Dengan adanya acara safari romadhon ini kami para Mahasiswa dapat melakukan penyuluhan – penyuluhan tambahan seperti :

v  Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga (PHBS), Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Keluarga Berencana (KB), pencegahan rematik, pencegahan kanker mulut rahim dan payudara, pentingnya imunisasi
v  Sosialisasi penggunaan alat penyaring/penjernih air
v  Penyuluhan pentinya membayar Pajak Bumi dan Bangunan.
                 
Penyuluhan – penyuluhan tersebut dilakukan setelah acara safari romadhon berlangsung, yaitu pengajian yang diceramahi oleh ustadz – ustadz desa Mulyasari tersebut. Durasi total dari kegiatan ini safari romadhon ini 30 jam. Di acara safari romadhon ini selain penyuluhan dari bidang kesehatan dan hukum, disini mahasiswa KKN Unila juga memperkenalkan alat penyaring (filtrasi) air yang digunakan oleh masyarakat desa Mulyasari tersebut. Seblumnya air yang sering digunkan untuk MCK itu berupa : berwana cokelat, keruh, bau, dan terasa payau. Untuk itu kami mahasiswa KKN Unila terus mencoba berfikir sehingga dapat mengembangkan sebuah alat penjernih/penyaring air saja, tapi bau payau tidak dapat hilang.

Di tiga hari terakhir kegiatan acara safari Romadhon ini, Mahasiswa Unila yang bekerjasama dengan tim Karang Taruna Desa Mulyasari ini mengadakan sebuah perlombaan – perlombaan, yang terdiri dari :  lomba bola voli antar Rukun Warga berlangsung pada tanggal 2 – 3 Agustus 2012, lomba tilawah alquran dan adzan bagi pelajar yang berusia dibawah 15 tahun berlangsung pada tanggal 3 di mushola pondok pesantren birul ulum. Dan pada tanggal 4 Agustus acara puncak dari serangkaian kegiatan safari romadhon pada pagi hari hingga sore hari Mahasiswa tim KKN Unila dan para pemuda Karang Taruna mengadakan lomba kuncung bagi ibu – ibu, dan panjat pinang bagi para remaja dan adik – adik pelajar di desa Mulyasari. Pada malam harinya acara puncak safari romadhon ditutup dengan acara safari romadhon dari kecamatan yang dihadiri kepala kecamatan mesuji berserta staff jajarannya. Pada malam tersebut setelah ditutup acara safari romadhon dari pihak kecamatan, lalau pembagian hadiah dari lomba – lomba yang telah dilakasanakan sebelumnya dan kami para Maasiswa KKN Unila, para pemuda karang taruna, serta seluruh warga melakukan pawai obor bersama keliling RT di desa Mulyasari yang di awali oleh bapa kepala kecamatan Mesuji beserta skretaris kecamatan dan staff jajarannya.

Pembuatan Nama 14 Jalan dan 4 gang berdasarkan pembagian RT



           Kegiatan pembuatan nama jalan dan gang fasilitasnya dilakukan atas kerjasama parapamong desa dan mahasiswa KKN. Adapun kegiatan ini dilakukan terhitung mulai tanggal 24 juli – 3 agustus dengan durasi waktu 22 jam. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan berkaitan hal tersebut meliputi :

v  Perencanaan dan diskusi dengan pamong desa
v  Pemotongan papan untuk papan nama
v  Pengapuran papan

Pembuatan papan nama dan pengecatan nama

Penyuluhan Budaya Menabung



Penyuluhan Budaya menabung ini difokuskan pada siswa sekolah SDN 1 desa Mulyasari. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan para siswa memiliki kesadaran yang tinggi didalam pengelolaan uang jajan dan hidup hemat. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 6 Agustus 2012 dengan durasi 3 jam. Dalam pelaksanaannya kegiatan Ini dilakukan dengan dibagi menjadi 1 tim yang dilakukan secara bergantian dalam 2 kelas yang berbeda.



Pembuatan Struktur Kelurahan Desa Mulyasari



Kegiatan program tambahan ini berupa membantu sekretaris desa dalam buat papan nama struktur kelurahan desa, karang taruna, Badan Permusyawaratan Kampung (BPK), LPMK dan PKK dilaksanakan dari tanggal 24 Juli – 3 Agustus dirumah pak sekretaris desa. Pembuatan ini berlangsung dari membeli triplek di pasar Kota Terpadu Mandiri, hingga memotong apan triplek tersebut dari 24-26 Juli 2012, baru bisa dikerjakan 26 Juli sampai dengan 1 agustus 2012, dan baru dibuat bingkai 2 – 3 Agustus 2012.


Mengajar



Pada program tambahan mengajar ini, dilakukan mulai tanggal 15 juli dan 23 Juli 2012 dengan alokasi waktu sekali mengajar 2 jam jadi dalam waktu 2 hari terhitung 4 jam untuk mengajar. Adapun perincian kegiatan mengajar dalam program tambahan ini berupa:

v  Mengajar mata pelajaran bahasa inggris dan matematika di rumah sekretaris desa

Penyuluhan Pentingnya Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Desa Mulyasari


Penyuluhan pentingnya pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan ini juga merupakan rekomendasi dari pihak kecamatan, dikarenakan kecamatan mesuji yang terdiri dari 9 desa definitif dan 1 desa persiapan masih banyak yang perlu dibangun terutama akses jalan yang masih tanah merah bercampur lumpur rawa. Mengingat matap pencaharian utama masyarakat desa Mulyasari ini adalah buruh tani maupun petani karet dan sawit, sehingga Pajak Bumi dan Bangunan yang seharusnya dapat dibayar oleh masyarakat namun pada kenyataannya masyarakat ada yang belum memahaminya kegunaan pentingnya Pajak Bumi dan Bangunan tersebut dari segi manfaat, sistem pembayarannya, dll. Untuk itu mahasiswa tim KKN Unila membantu peningkatan kesadaran dan pengetahuan tentang wajibnya pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan melalui penyuluhan. 

Pelatihan Bimbingan Teknis dan Informatika Pamong Desa


Pelatihan Bimbingan Teknis dan Informatika pamong desa Mulyasari ini merupakan program wajib yang disarankan dari pihak kecamatan, program ini dilaksanakan dikarenakan masih belum ada yang dapat mengoperasikan sistem komputerisasi administrasi desa. Untuk itu kami para mahasiswa yang tidak ada jurusan yang berasala dari teknik informatika, berupaya sebaik mungkin dapat melatih dan mengajarkan para pamong desa dapat mengoperasikan sistem komputerisasi administrasi desa.

Mahasiswa tim KKN Unila memberikan pelatihan dasar Microsoft word yang mengarah Permendagri No 32 Tahun 2006 terkait administrasi desa.





Pembentukkan Karang Taruna dan Penyusunan Program Kerja


Pembentukkan karang taruna merupakan program pertama yang dilaksanakan bersamaan dengan identifikasi masalah warga Desa Mulyasari. Sebelum kepengurusan kelurahan periode sebelumnya karang taruna telah terbentuk di desa ini, namun masa periode 2010 – 2014 baru terbentuk setelah tim KKN desa Mulyasari turut membentuk. Hal ini didasari atas permintaan kecamatan Mesuji untuk dapat membentuk organisasi kepemudaan kampung yang dimana karang taruna ini adalah salah satu organisasi kepemudaan kampung yang di beri anggaran pendapatan organisasi oleh pihak kecamatan, untuk itu karang taruna ini wajib untuk dibentuk, diharapkan segala kemajuan desa dapat di awali oleh organisasi kepemudaan karang taruna ini.

Kemudian penyusunan program kerja pertama kali karang taruna adalah penyambutan bulan suci ramadhan dengan mengadakan acara safari romadhon selama 15 malam romadhon yang dilaksanakan rutin di 14 Rukun Tetangga desa Mulyasari, serta pada akhir acara safari romadhon diadakannya lomba-lomba seperti adzan dan tilawah quran bagi para pelajar serta lomba kuncung dan panjat pinang, lalu pada malam harinya ditutup dengan safari romadhon pihak kecamatan dan pawai obor keliling kampung.


Pelatihan Kader Kesehatan



Kader kesehatan dinamakan juga promotor kesehatan desa (prokes) adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh dari masyarakat dan bertugas mengembangkan masyarakat kader yang dinamis dengan pendidikan rata-rata tingkat desa teryata mampu melaksanakan beberapa hal yang sederhana, akan tetapi berguna bagi masyarakat sekelompoknya meliputi:
a.       Pengobatan/ringan sederhana, pemberian obat cacing pengobatan terhadap diare dan pemberian larutan gula garam, obat-obatan sederhan dan lain-lain.
b.      Penimbangan dan penyuluhan gizi.
c.       Pemberantasan penyakit menular, pencarian kasus, pelaporan vaksinasi, pemberian distribusi obat/alat kontrasepsi KB penyuluhan dalam upaya menanamkan NKKBS.
d.      Penyediaan dan distribusi obat/alat kontasepsi KB penyuluhan dalam upaya menamakan NKKBS.
e.       Penyuluhan kesehatan dan bimbingan upaya keberhasilan lingkungan,
pembuatan jamban keluarga dan sarana air sederhana.
f.       Penyelenggaraan dana sehat dan pos kesehatan desa dan lain-lain.

Dengan terbentuknya kader kesehatan, pelayanan kesehatan yang selama ini dikerjakan oleh petugas kesehatan saja dapat dibantu oleh masyarakat. Dengan demikian masyarakat bukan hanya merupakan objek pembangunan, tetapi juga merupakan mitra pembangunan itu sendiri. Selanjutnya dengan adanay kader, maka pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dengan sempurna berkat adanya kader, jelaslah bahwa pembentukan kader adalah perwujudan pembangunan dalam bidang kesehatan. Adapun macam-macam kader kesehatan yaitu:


1. Kader Posyandu Balita
·         Kader yang bertugas di pos pelayanan terpadu (posyandu) dengan kegiatan rutin setiap bulannya melakukan pendaftaran, pencatatan, penimbangan bayi dan balita.
2. Kader Posyandu Lansia
·         Kader yang bertugas di posyandu lanjut usia (lansia) dengan kegiatan rutin setiap bulannya membantu petugas kesehatan saat pemeriksaan kesehatan pasien lansia. 
3. Kader Masalah Gizi
·         Kader yang bertugas membantu  petugas puskesmas melakukan pendataan, penimbangan bayi dan balita yang mengalami gangguan gizi (malnutrisi).
4. Kader Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
·         Kader yang bertugas membantu  bidan puskesmas melakukan pendataan, pemeriksaan ibu hami dan anak-anak yang mengalami gangguan kesehatan (penyakit).
5. Kader Keluarga Berencana (KB)
·         Kader yang bertugas membantu  petugas KB melakukan pendataan, pelaksanaan pelayanan KB kepada pasangan usia subur di lingkungan tempat tinggalnya
6. Kader Juru Pengamatan Jentik (Jumantik)
·         Kader yang bertugas membantu  petugas puskesmas melakukan pendataan dan pemeriksaan jentik nyamuk di rumah penduduk sekitar wilayah kerja puskesmas
7. Kader Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
·         Kader yang membantu petugas puskesmas melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja di lingkungan pos tempat kerjanya
8. Kader Promosi Kesehatan (Promkes)
·         Kader yang bertugas membantu petugas puskesmas melakukan penyuluhan kesehatan secara perorangan maupun dalam kelompok masyarakat

9. Kader Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
·         Kader yang bertugas membantu petugas puskesmas melakukan penjaringan dan pemeriksaan kesehatan anak-anak usia sekolah pada pos pelayanan UKS.

Desa Mulyasari  mempunyai 4 orang kader kesehatan yang terdiri dari ibu-ibu yang kami rasa kurang mampu untuk melakukan tugasnya sebagai kader kesehatan, dikarenakan tugasnya yang lebih penting dan utama sebagai seorang ibu di rumah. Kader kesehatan ini memiliki kemampuan yang sangat kurang untuk dianggap sebagai seorang kader yang membantu peran puskesmas di masyarakat. Hal ini dikarenakan kader-kader kesehatan ini kurang mendapat pelatihan dari puskesmas yang menjadikan mereka layak sebagai kader.

Oleh karena itu, kami berusaha memberikan sedikit pelatihan kepada kader-kader kesehatan ini sehingga mereka bias maksimal membantu dalam pelaksanaan posyandu terutama dalam pembacaan kartu KMS.



Sosialisasi cara pencegahan penyakit malaria, DBD dan chikungunya


Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dalam upaya mencegah timbulnya penyakit malaria, DBD dan chikungunya. Adapun bentuk kegiatannya ini berupa pengenalan sekilas tentang penyakit malaria,DBD dan Chikungunya. Serta dilakukan pula peragaan cara melakukan gerakan 4 M (menguras, menutup, mengubur dan Memantau). Pada kegiatan sosialisasi ini juga dilakukan penempelan beberapa pamphlet/poster seputar cara pencegahan penykit malaria, DBD dan Chikungunya dib alai desa, pada polindes desa. Kegiatan sosialisasi ini ditujukan pada masyarakat dan kader kesehatan .

Sosialisasi KB, Penyuluhan Bahaya Kanker Mulut Rahim (Serviks) dan Payudara serta Pencegahannya.



Sosialisasi keluarga berencana ini melibatkan mahasiswa KKN, kader kesehatan dan Bidan desa. Dalam pelaksanaannya  program keluarga berencana ini sudah cukup berjalan dengan baik di desa Mulyasari. Jadi dalam pelaksanaannya penyuluhan ini hanya sekedar menambah wawasan masyarakat seputar konsep keluarga berencana. Adapun materi yang disampaikan dalam penyuluhan ini berupa :

v  Macam-macam alat kontrasepsi
v  Alasan pemilihan alat kontrasepsi serta keuntungan dan kerugiannya

Penyuluhan Bahaya Kanker Mulut Rahim (Serviks) merupakan penyuluhan yang penting karena pembunuh wanita nomor satu di dunia adalah penyakit tersebut. Dalam penyuluhan tersebut dijelaskan, apa itu kanker? Apa yang dimaksud dengan kanker mulut rahim, faktor resikonya apa saja, bagaimana bisa terjadi, kapan terjadinya serta pencegahan dini secara klinis maupun secara alami atau herbal.

Selain itu penyuluhan tentang bahaya kanker payudara serta pencegahannya pun demikian penting dikarenakan pembunuh wanita nomor dua di dunia adalah penyakit kanker payudara. Dalam penyuluhan tersebut dijelaskan, apa itu kanker? Apa yang dimaksud dengan kanker payudara, faktor resikonya apa saja, bagaimana bisa terjadi, kapan terjadinya serta pencegahan dini secara klinis maupun secara alami atau herbal.



Penyuluhan Bahaya Merokok dan Narkoba secara bidang kesehatan dan sanksinya berdasarkan Hukum yang berlaku.


Penyuluhan bahaya merokok dan narkoba ditinjau dari aspek kesehatan dan sanksinya dari aspek hukum ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama Desa Sumber Makmur, dikarenakan di desa Mulyasari hanya terdapat sekolah dasar, sehingga kami bersama tim KKN Sumber Makmur saling bekerjasama dalam hal ini.

Pada proses pelaksanaannya, terlihat siswa-siswi SMPN 3 Mesuji ini antusias dengan apa yang disampaikan oleh TIM KKN desa Mulyasari dan desa Sumber Makmur. Penyampaian materi penyuluhan tersebut dengan power point dan beberapa video yang disaksikan secara bersama. Harapannya setelah mereka menerima penyuluhan ini, mereka dapat menjadi pilar – pilar utama generasi pembangun desa yang dapat memahami kesehatan bahaya merokok dan narkoba baik secara kesehatan maupun bidang hukum, agar tidak mudah terjerumus dalam hal tersebut.

Sosialisasi TOGA, Pembentukkan UKS dan koordinasi dengan dewan guru dan Puskesmas


TOGA yaitu tanaman obat keluarga merupakan hal yang penting keberadaannya bagi kita. Hal ini terutama dalam upaya membentuk berupaya untuk melakukan sosialsasi mengenai pentingnya pengadaan TOGA sebagai obat tradisional yang dapat mengobati berbagai jenis penyakit. Sosialisasi ini dilakukan di Sekolah Dasar. Harapannya, pengenalan beberapa jenis tanaman obat (TOGA) kepada siswa sekolah dasar dapat menanamkan kesadaran akan pentingnya TOGA sejak dini kepada mereka. Selain itu, siswa-siswa tersebut diharapkan juga dapat mengaplikasikan materi yang disampaikan dengan melakukan penanaman TOGA di rumah mereka masing-masing dengan terlebih dahulu mereka diskusikan bersama orang tuanya  .

Selain sosialisasi TOGA, kegiatan juga diarahkan pada Upaya pembentukan Unit Kesehatan Sekolah yang dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas dan melakukan konsolidasi pengadaan ruangan untuk UKS dengan dewan guru.

Mahasiswa KKN dalam hal ini menjembatani upaya pembentukan UKS yang melibatkan kerjasama antara warga, Pihak sekolah dan Puskesmas setempat.


Sosialisasi PHBS, Pengenalan dokter kecil, dan UKS di Sekolah Dasar

Pada kegiatan ini penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) disekolah juga difokuskan kepada siswa sekolah dasar, SDN 1 Desa Mulyasari. Dalam kegiatan penyuluhan ini para siswa dikenalkan baik secara teoritis maupun secara praktek mengenai perilaku hidup bersih dan sehat yang dibimbing oleh mahasiswa KKN yang ikut didampingi oleh beberapa Guru. Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan dapam penyuluhan PHBS ini yaitu :

v  Cara mencuci tangan yang baik menurut WHO
v  Cara menggosok gigi yang benar
v  Pemanfaatan air bersih dan pembuangan limbah
v  Menjaga kebersihan lingkungan sekolah
v  Makan-makanan bergizi dan olahraga teratur
v  Menggunakan jamban yang sehat
v  Mengetahui bahaya asap rokok

Selain kegiatan penyuluhan dan pelatihan PHBS, dilakukan pula pengenalan seputar dokter kecil disekolah dengan harapan para siswa memiliki tingkat kesadaran yang tinggi mengenai prilaku hidup bersih dan sehat. Dalam upaya pengenalan dokter kecil ini dipilih empat siswa untuk memperagakan cara mencuci tangan yang baik dan menggosok gigi yang baik kepada siswa lainnya.Untuk kegiatan selanjutnya yaitu pengenalan seputar Unit Kesehatan Sekolah kepada para siswa. Dalam hal ini mahasiswa KKN mencoba mengenalkan kepada para siswa dengan harapan, taraf kesehatan para siswa meningkat dengan adanya UKS serta meningkatnya kesadaran para siswa untuk menjaga kesehatan.



Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga (PHBS) serta Sosialisasi Pengelolaan Air Bersih, Sistem Pembuangan Air Limbah (SPAL), Pengenalan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)


Desa Mulyasari menurut topografinya merupakan daerah dataran rendah, yaitu sekitar 2 M di atas permukaaan laut. Sebagian besar wilayahnya digunakan sebagai lahan perkebunan karet dan sawit, sehingga cadangan air yang terdapat di daerah tersebut lebih banyak  diserap oleh tanaman perkebunan. Wilayah ini juga termasuk wilayah yang memiliki sidikit curah hujan. Dari permasalahan di atas dapat disimpulkan, bahwa warga desa Mulyasari sangat sulit mendapatkan air yang layak untuk dikonsumsi. Kondisi itu diperparah dengan kebiasaan warga yang lebih suka menggunakan WC cemplung untuk buang air besar, baik yang terdapat di dekat sumur ataupun di kali.

Maka,kami sebagai mahasiswa KKN Tematik berupaya mengadakan penyuluhan tentang air yang layak untuk dikonsumsi dan penyuluhan tentang sistem pembuangan air limbah, dan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga. Pada pelaksanaan penyuluhan, warga terlihat sangat tertarik dengan materi yang saya sampaikan. Begitupun dengan penyuluhan mengenai pengenalan tanaman obat keluarga (TOGA). Masyarakat pun dapat memperoleh lebih banyak pengetahuan mengenai peranan tanaman obat keluarga yang memang sangat jarang ditemui di setiap rumah warga.



Kamis, 04 Oktober 2012

Optimalisasi Peran Pos Kesehatan Desa dan Posyandu



Pos pelayanan terpadu atau yang lebih dikenal dengan sebutan posyandu, yaitu merupakan wahana kegiatan keterpaduan KB-kesehatan ditingkat kelurahan atau desa, yang melakukan kegiatan lima program prioritas yaitu: KB, Gizi, KIA, Imunisasi dan penanggulangan diare.

Poskesdes Desa Mulyasari menjadi tempat pilihan diadakannya posyandu untuk seluruh warga desa Mulyasari. Adapun kegiatan posyandu tersebut meliputi kegiatan posyandu balita seperti pemberian imunisasi,pemeriksaan kesehatan balita, pengukuran tinggi badan balita, penimbangan berat badan balita,dan  penyuluhan gizi balita yang diadakan setiap bulannya pada tanggal 18 dan 19. Namun terkadang ibu-ibu yang memiliki balita yang seharusnya mendapatkan imunisasi tidak hadir sepenuhnya . Jadi mahasiswa KKN membantu memberikan saran kepada tenaga kesehatan yang hadir di posyandu untuk dapat meningkatkan peran posyandu di masyarakat dengan cara mendampingi tenaga kesehatan selama program posyandu berlangsung dan memberi motivasi kepada ibu-ibu untuk aktif datang ke poskesdes setiap bulan untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan bayinya . Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan pada posyandu balita meliputi :
v  penyuluhan imunisasi dan pemberian vaksin imunisasi
v  Pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan
v  Pemeriksaan kesehatan pada balita
v  Pengisian data pada kartu KMS dan intepretasinya
v  Penyuluhan Gizi balita
v  Penyuluhan penyakit menular pada balita

            Penyelenggaraan dilakukan dengan “pola lima meja” sebagaimana   diuraikan antara lain:  
                                                Meja 1: pendaftaran
                                                Meja 2: penimbangan bayi dan anak balita
                                                Meja 3: pengisian KMS (kartu menuju sehat)
                                                Meja 4: peyuluhan perorangan
            - Mengenai balita berdasarkan penimbangan, berat badan yang naik/tidak   naik, diikuti dengan               
               pemberian makanan tambahan, pralit dan vitamin A dosis tinggi.
            - Terhadap ibu hamil yang resiko tinggi, diikuti dengan pemberian zat gizi




Koordinasi dengan perangkat desa, Dinas Instansi dan Masyarakat



Setelah dilakukan identifikasi masalah dan penyusunan program dalam upaya penuntasan masalah-masalah yang berkaitan dengan aspek kesehatan. Kami mahasiswa KKN melakukan upaya koordinasi dengan segenap jajaran perangkat desa, Dinas Instansi terkait dan Masyarakat. Hal ini dilakukan dalam upaya agar program-program yang akan dilaksanakan dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan tujuan. Adapun bentuk koordinasi yang dilakukan yaitu :

v  Koordinasi dengan kepala kampung tentang gambaran umum pelaksanaan KKN tematik, tujuan dan bentuk kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan

v  Koordinasi dengan kepala dusun, tokoh masyarakat dan para kader kesehatan prihal pendataan masalah-masalah kesehatan dan pelaksanaan program-program yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

v  Koordinasi dengan Dinas Instansi terkait seperti Puskesmas, Kecamatan, Poskesdes dan Sekolah dalam upaya perizinan, pengandaan fasilitas, pengarahan dalam pelaksanaan program.